Bahan Kaos yang Bagus dan Adem
Hampir semua orang biasa menggunakan atasan kaos, dan celana berbahan kaos. Pakaian berbahan kaos sudah umum dikenakan, baik di rumah, saat berolahraga, menjadi kaos dalam, bahkan saat ini banyak orang kantoran yang lebih suka mengenakan atasan kaos dalam kesehariannya bekerja.
Sepertinya karyawan dan bahkan pemilik usaha masa kini lebih mengedepankan hasil karya daripada penampilan yang formal. Kesan santai jadi begitu terasa ketika semua orang menggunakan kaos atasan dalam suatu tempat atau acara.
Bahkan atasan kaos bisa menjadi identitas dari sebuah komunitas, nama perusahaan, nama acara, kaos keluarga, dan kaos sebuah organisasi.
Seperti jika kaos menjadi seragam untuk acara family gathering di sebuah perusahaan. Atau acara reunian sekolah yang dress codenya menggunakan kaos khusus dengan tema reuni dan mengenang masa lalu.
Dengan begitu biasanya kaos sebagai pakaian digunakan banyak kalangan, termasuk anda si penggemar kaos, namun tahukah anda cara memilih bahan kaos yang bagus dan adem?
Apakah harga dari sebuah pakaian ditentukan dari kualitas bahannya juga? Termasuk kualitas kaos.
Mari kita bahas bersama disini agar anda mengerti beragam jenis bahan kaos, dan mana yang paling enak dikenakan untuk keseharian anda beraktifitas.
Kualitas Kaos = Penentu Harga Pakaian
Harga pakaian baru yang ditawarkan di toko online dan offline sangat beragam. Jika memilih pakaian dari merek ternama dan terkenal, bisa jadi harganya relatif mahal karena kualitas produk pasti sangat diperhatikan.
Berbeda dengan jika anda membeli pakaian dengan grosiran, cenderung harga bisa lebih murah namun kualitas jahitan kurang kuat dengan bahan yang pasaran.
Secara umum, ada beberapa faktor yang menentukan harga pakaian yang dijual di pasaran, yakni:
- Faktor model; model pakaiannya standar atau yang sedang viral saat itu. Desain yang unik dan lebih rumit, kemungkinan besar harganya lebih mahal daripada model pakaian biasa;
- Faktor jahitan; jahitan yang kuat dan rapih tentunya memiliki harga lebih bagus daripada kualitas jahitan ‘asal’, dan hanya terlihat di bagian depan saja yang mudah lepas;
- Faktor bahan; jika pengusaha konveksi serius memilih bahan dasar pakaian yang berkualitas bagus, tentu harga jual pakaian nantinya bisa lebih mahal. Kebalikannya, jika pengusaha hanya mengejar pasar bawah dengan kualitas pakaian biasa, maka harga jual pakaian bisa murah sekali;
- Faktor sablon: nah, ini biasanya digunakan sebagai aksesoris gambar atau tulisan pada pakaian kaos, jaket rajut dan wool. Jenis sablon memang beragam jenis, ada yang mudah kelupas sampai ada yang sangat kuat menempel di bahan kaos karena menggunakan mesin sablon modern dan canggih. Maka tak heran jika kualitas sablon bisa menjadi faktor penentu harga jual pakaian tersebut.
Dengan begitu, kualitas bahan kaos bisa menjadi faktor penentu harga pakaian tersebut. Ada beberapa pilihan jenis kaos yang biasanya digunakan sebagai pakaian atasan kaos. Setiap jenis kaos memiliki karakternya masing-masing, dan mereka menjadi pilihan alternatif pengusaha pakaian karena berbagai faktor. Bisa jadi faktor harga bahan baku yang mereka bisa jangkau, atau ingin menghasilkan produk premium yang anti-mainstream.
8 Jenis Kaos dan Karakternya
Berikut pilihan jenis kaos dengan kualitas sebagai bahan kaos yang bagus dan adem, yakni:
- Cotton Combed;
bahan katun yang cukup lama dikenal orang dan biasa digunakan untuk produk baju karena menyerap keringat hingga nyaman dikenakan. Ketebalan kaos katun ini 30s, yakni sekitar 140 hingga 150gsm.
Kaos katun combed memang mudah kusut, karena permukaan bahan lebih halus dan rata. Tapi ia menjadi salah satu bahan kaos distro yang banyak diminati.
Cotton Bamboo, atau katun serat bambu;
Merupakan bahan kaos yang berasal dari 2 material utama, yakni bahan katun dan serat bambu. Ketebalan kaos sekitar 160gsm. Dengan ukuran begitu, maka bahan cotton bamboo lebih tipis daripada cotton combed, sehingga lebih dingin dan adem. Harganya pun bisa lebih mahal daripada kaos bahan katun pada umumnya.
Bahan cotton bamboo bisa tahan terhadap sinar UV dari matahari. Bahan yang setengahnya merupakan bahan alami itu sepertinya akan lebih aman digunakan buat orang yang alergi terhadap bahan-bahan pakaian yang diproses secara kimia;
Cotton Carded;
Berbeda dengan bahan katun combed yang halus, maka katun carded permukaannya agak kasar tapi rata. Bahan kaos tetap menyerap keringat dan cukup nyaman digunakan untuk anda yang berada di ruangan ber-AC;
Tetoron Cotton atau TC;
Kombinasi material polyester dengan katun yang mudah menyerap keringat, lumayan tahan kusut, dan cukup enak digunakan sebagai atasan dan bawahan;
Tetoron Rayon atau TR;
Bahannya tidak mudah kusut, karena materialnya dari polyester dan rayon. Warna kain lebih glowing dengan permukaan yang rata. Hanya agak kurang menyerap keringat;
Cotton Viscose atau CVC;
Seperti rayon yang bisa menampilkan warna lebih cerah. Bahan kaos juga mudah menyerap keringat, nyaman, tahan kusut dengan permukaan yang lembut.
Rayon atau Viscose, atau Rayon Selulosa;
Kaos ini dipilih karena bisa menampilkan warna kaos dan sablon yang lebih cerah. Tidak mudah kusut. Permukaan kaos rata dan halus. Sekaligus cukup nyaman digunakan buat anda dengan model kemeja kaos, kaos koko, atau seragam kaos formal untuk kantor;
Polyester atau PE;
Bahan kaos ini lentur, tidak gampang kusut, tapi kurang menyerap keringat. Benang kaos yang digunakan yakni dari 30s dan 40s untuk produk atasan kaos.
Kaos katun combed dengan kualitas benang Ne 24s dan 30s biasanya banyak dipilih oleh pengusaha pakaian sebagai material produk kaos atasan.
Ini karena bahannya tidak terlalu tebal, serta lebih nyaman dikenakan beraktifitas seharian. Jadi, pilihlah bahan kaos yang bagus dan adem yang secara umum disukai orang banyak.